GALERI UPACARA HARI LAHIR PANCASILA | SMP NEGERI 1…
Kamis, 1 Juni 2023 Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dilaksakan di SMP Negeri 1 Kroya, berikut foto upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila.
Home » Uncategorized » Page 5
Kamis, 1 Juni 2023 Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dilaksakan di SMP Negeri 1 Kroya, berikut foto upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila.
Kroya, Senin (22/5) SMP Negeri 1 Kroya melaksakan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap 20 Mei 2023. Dengan Tema “Semangat Untuk Bangkit!” Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum untuk memperingati sejarah pergerakan perjuangan bangsa. Sejak 2020 kita telah mengalami berbagai tantangan dan masalah akibat pandemi Covid-19. Namun kesemuanya dapat kita hadapi bersama, melaksanakan penanganan pandemi Covid-19 sekaligus memulihkan perekonomian bangsa.
Upacara bendera di halaman sekolah di ikuti oleh seluruh siswa- siswi kelas 7, 8 dan 9 serta guru dan karyawan SMP Negeri 1 Kroya.
Setelah upacara selesai dilanjutkan dengan penyerahan piala kepada siswa berprestasi dalam kejuaran futsal antar SMP yang di adakan di Purwokerto.
Dengan harapan siswa-siswi yang lain juga terpacu semangatnya agar dikemudian hari bisa lebih berprestasi. (Media SpensaKro Team)
Jum’at, 28 April 2023 hari pertama masuk sekolah siswa-siswi SMP Negeri 1 Kroya Setelah libur Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Sudah menjadi Kebiasaan baik yang ada di SMP Negeri 1 Kroya pada hari pertama masuk sekolah melaksanakan Apel pagi dilanjutkan dengan acara Halalbihalal antara Bapak Ibu guru dan siswa siswi SMP Negeri 1 Kroya.
Kegiatan apel pagi di SMP Negeri 1 Kroya setelah libur Hari Raya dipimpin oleh Hannan (Wakil Ketua OSIS periode 2021/2022) dan Pembina Apel Bapak Suharsono, S.Pd.,M.Pd. (Kepala SMP Negeri 1 Kroya) dilaksanakan dihalaman Sekolah.
Dalam sambutanya, Bapak Kepala SMP Negeri 1 kroya Menyampaikan mengenai makna Lebaran, yaitu bahwa Lebaran memiliki lima padanan kata, yaitu lebar-an, luber-an, labur-an, lebur-an dan liburan. Beliau juga menyampaikan pentingnya menjaga tali silaturahmi antar sesama, karena dalam salah satu Hadits Nabi disebutkan ancaman bagi orang yang memutuskan tali silaturahmi yaitu “Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan” (HR Bukhari dan Muslim).
Setelah Apel selesai acara dilanjutkan Halalbihalal dengan saling berjabat tangan antara Bapak Ibu Guru dan siswa siswi SMP Negeri 1 Kroya.
Diharapkan acara Halalbihalal ini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, serta persaudaraan seluruh warga SMP Negeri 1 Kroya juga dapat menjadi momentum penyempurna amal ibadah dibulan yang fitri. (Media SpensaKro Team)
Sebagai hari besar umat Islam, kehadiran hari raya Idul Fitri sangat dinanti-nanti. Namun, jangan sampai kita tak mengerti makna Idul Fitri yang sesungguhnya. Yuk kita simak sejenak …
Sebelum kita mengetahui makna dari Idul Fitri, kita harus tahu terlebih dahalu bagaimana cara umat Islam merayakan Idul Fitri?
Perayaan Idul Fitri akan berlangsung selama dua hingga tiga hari, di mana pada pagi hari di hari pertama Idul Fitri umat Islam akan melakukan sholat Ied. Di saat yang bersamaan umat Islam akan saling mengucapkan selamat Idul Fitri dengan berjabat tangan dan pelukan formal sebagai berbagi kebahagian dan saling memaafkan kesalahan yang telah lalu. Tidak berhenti di situ, di rumah-rumah juga akan disediakan hidangan-hidangan manis serta hadiah-hadiah yang kerap diberikan kepada anak-anak dan mereka yang membutuhkan.
Umat Islam pada hari Fitri akan saling bermaaf-maafan. Tradisi-tradisi ini akan bervariasi dari tiap-tiap negara. Di banyak negara dengan populasi Muslim yang besar, hari raya Idul Fitri akan menjadi hari libur nasional. Sekolah-sekolah dan perkantoran akan diliburkan sehingga pada hari raya umat Islam dapat berkumpul dengan keluarga, sanak saudara, teman-teman, dan tetangga sekitar tempat tinggal.
Di Amerika Serikat (AS) dan Inggris, umat Islam dapat meminta cuti sekolah dan cuti kerja sehingga mereka dapat bepergian atau merayakannya bersama keluarga dan teman. Di negara-negara seperti Mesir dan Pakistan, umat Islam menghiasi rumah mereka dengan lentera, lampu kelap-kelip, atau bunga. Makanan khusus pun akan disajikan untuk menjamu teman, tetangga, maupun keluarga besar yang akan diundang berkumpul bersama.
Di tempat-tempat seperti Yordania, dengan populasi mayoritas Muslim, beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri tiba mereka akan berburu hadiah di mal-mal lokal dan pasar Ramadhan. Mereka akan bersiap untuk bertukar hadiah pada saat Idul Fitri. Di Turki dan di tempat-tempat yang pernah menjadi bagian dari kekaisaran Ottoman-Turki seperti Bosnia dan Herzegovina, Albania, Azerbaijan dan Kaukasus, juga dikenal sebagai, “Lesser Bayram” atau “festival” di Turki.
Idul Fitri menandakan berakhirnya waktu puasa Ramadhan dan diartikan sering diartikan juga sebagai hari kemenangan. Makna spiritual yang terdapat di dalamnya selain refleksi dan kegembiraan, Idul Fitri juga sebagai waktu untuk amal, yang dikenal sebagai Zakat al-Fitr. Idul Fitri dimaksudkan sebagai waktu sukacita dan penuh berkah bagi seluruh umat Muslim dan waktu untuk membagikan harta kekayaan seseorang kepada mereka yang tidak mampu agar turut berbahagia di hari raya.
Makna lebaran dapat diperoleh dari asal katanya. Untuk membedah suatu kata, kita mengenal dua cara, yaitu secara etimologi dan terminologi.Sisi etimologi mengupas tentang asal-usul kata. Sedangkan terminologi membahas mengenai makna dari kata tersebut.
Lebaran memiliki lima padanan kata, yaitu lebar-an, luber-an, labur-an, lebur-an dan liburan.
Lebaran berasal dari kata lebar yang ditambahkan imbuhan –an. ‘Lebar’ berarti lapang. Maknanya, tentu agar di hari raya kita harus berlapang dada. Sifat lapang dada muncul untuk meminta dan sekaligus memberi maaf kepada sesama.
#2 Luber-an
Luber dalam KBBI memiliki arti melimpah, meluap. Dengan kata lain, melewati batas daripada batas yang ditentukan. Luber maafnya, luber rezekinya, dan luber pula pahalanya sehabis Ramadhan. Untuk itu, maka luber-an bertransformasi menjadi lebaran.
Lebaran diambil dari kata dalam Bahasa Jawa, yaitu laburan. Artinya, mengecat. Hal ini tak lepas dari kebiasaan dari mayoritas orang Indonesia. Menjelang datangnya Idul Fitri, semua kepala keluarga sibuk mengecat rumahnya agar tampak indah. Dari kebiasaan laburan menjelang Idul Fitri inilah, lebaran menjadi sebuah kata yang setara dengan makna Idul Fitri itu sendiri.
#4 Lebur-an
Kata leburan diambil dari Bahasa Jawa yang berarti menyatukan. Artinya, selepas Ramadhan itu diharapkan kita mampu meleburkan diri kita pada sifat-sifat Tuhan. Caranya dengan ujian dan cobaan, dengan kesabaran dan ketenangan. Semangat perubahan itulah yang merubah leburan menjadi lebaran.
#5 Liburan
Lebaran merupakan plesetan dari liburan. Dalam kalender Nasional, Hari Raya Idul Fitri adalah tanggal merah. Ini berarti hari libur. Oleh karena alasan itu, maka liburan yang diucapkan berulang-ulang, menjadi awal mula munculnya istilah lebaran.
Sedangkan untuk “Makna Idul Fitri”
Tidak seperti makna kata ‘lebaran’ yang dipengaruhi budaya, Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa. Tujuan berpuasa yaitu menjadi manusia yang bertaqwa. Idul fitri berasal dari dua kata “id” dan “al-fitri”. Id secara bahasa berasal dari kata aada – ya’uudu, yang artinya kembali. Hari raya disebut ‘id karena hari raya terjadi secara berulang-ulang, dimeriahkan setiap tahun, pada waktu yang sama.
Sedangkan kata ‘fitri’ memiliki dua makna, yaitu suci dan berbuka. Suci berarti bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan. Sedangkan fitri yang berarti berbuka berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW: ”Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya.”
Setelah melaksanakan puasa Ramadhan selama satu bulan, umat muslim merayakan Idul Fitri. Di Indonesia sendiri, salah satu hari raya Islam ini disebut lebaran. Sebetulnya, tak ada perbedaan antara keduanya. Sebutan ini muncul karena budaya dan bahasa. Namun, hal tersebut justru membuat maknanya berbeda.
Dari penjelasan makna Idul Fitri di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Idul Fitri berarti kembalinya seseorang kepada keadaan suci atau keterbebasan dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan sehingga berada dalam kesucian atau fitrah.
Hari raya ini pun merupakan hari raya kemenangan dimana umat muslim merayakannya dengan kembali “buka puasa” atau makan. Itulah mengapa salah satu sunnah sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri adalah makan atau minum walaupun sedikit. Hal ini untuk menunjukkan bahwa hari raya Idul Fitri 1 Syawal itu waktunya berbuka dan haram untuk berpuasa. Sering kali, banyak orang yang terlena dengan makna Idul Fitri. Tak sedikit orang yang membeli baju atau barang baru atau menyediakan makanan yang banyak. Memang, tak ada salahnya seperti itu. Namun, kita sebagai umat muslim tidak seharusnya berlebihan. Bagaimanapun juga, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memaknai Idul Fitri sungguh-sungguh. Bukan soal banyaknya makanan yang kita punya di hari raya ini, melainkan berapa banyak bantuan yang kita beri untuk mereka yang kekurangan.
Bukan soal barang atau baju baru dan mewah, melainkan seberapa bersihnya hati kita untuk mau memaafkan orang lain. Untuk kalian yang ingin bisa berbagi dengan orang yang tidak seberuntung kamu di hari raya, jangan lupa menyisihkannya. Karena itu, Idul Fitri juga dapat dimaknai sebagai hari kemenangan di mana umat Muslim bahagia merayakannya dengan buka puasa atau makan. Hal ini juga yang membuat Idul Fitri termasuk dalam hari-hari yang dilarang untuk berpuasa. Selain menjadikan momen Idul Fitri sebagai hari kemenangan, hendaknya seorang Muslim memanfaatkannya untuk memperbaiki dan menyucikan diri dari dosa yang telah dilakukan.
“Idul Fitri adalah waktu untuk memperbaiki, memaafkan dan merenung. Keluarg besar SMP Negeri 1 Kroya mengucapkan Selamat merayakan hari yang Fitri mohon maaf lahir dan batin. Mari jadikan momentum hari kemenangan ini untuk menjadi insan yang semakin baik dalam ketaatan.” (Media SpensaKro Team)
Sumber : https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-jakarta3/baca-artikel/15021/Makna-Idul-Fitri-dan-Lebaran.html
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang khusus bagi orang-orang muslim, dimana pada bulan mulia ini orang-orang diwajibkan untuk berpuasa, bahkan dibulan ini Allah melipatgandakan pahala kebajikan bagi orang yang mengerjakannya. Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci. Tentu suatu hal yang tidak ada pada bulan lainnya. Banyak sekali hikmah dan keutamaan Bulan Ramadhan yang harus kita ketahui diantaranya, yaitu: 1) Pahala dilipatgandakan karena pada bulan ini aktivitas berpuasa tentu menjadi proses melatih kesabaran. 2) Adanya Lailatul Qadar yaitu malam yang dimuliakan Allah dan beribadah di dalamnya sama dengan beribadah 1000 tahun, yang mana Lailatul Qadar hanya ada pada bulan Ramadhan. 3) Para syetan yang menggoda manusia dibelenggu 4) Turunnya ayat Al-Qur’an pertama kali. 5) Orang yang berpuasa akan dimintakan ampunan oleh para Malaikat. 6) Terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu neraka 7) Bau mulut orang yang berpuasa seperti bau minyak kesturi dihadapan Allah SWT. 8) Pahala orang yang berpuasa menjadi rahasia Allah SWT, karena ibadah puasa adalah ibadah yang dikhususkan oleh Allah SWT. 9) Puasa dapat menyehatkan badan. 10) Suasana pada Bulan puasa lebih religius dan damai, dari pada bulan yang lainnya.
di Tahun ini 1444H SMP Negeri 1 Kroya melaksanakan kegiatan Gebyar Amaliah Ramadhan dengan mengisi berbagai kegiatan, diantaranya ada lomba islami, pengumpulan dan pembagian zakat, pembagian takjil serta solat Dhuha berjamaah yang dilanjutkan dengan Istighosah.
Acara Gebyar Amaliah Ramadhan Th 1444H ini di buka oleh Kepala SMP Negeri 1 Kroya, Bpk. Suharsono, S.Pd.,M.Pd. Pada sambutanya beliau sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan positif untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Beliau juga berpesan agar Siswa siswi SMP Negeri 1 Kroya bisa memanfaatkan Bulan suci ini untuk melakukan amal shaleh.
Kegiatan Amaliah Ramadhan ini di awali dengan lomba hadroh, di ikuti oleh 24 kelas SMP Negeri 1 Kroya
Dilanjutkan dengan lomba tartil antar kelas
Dan juga lomba Kaligrafi
Pengumpulan Zakat Fitrah dilaksanakan oleh anggota OSIS SMP Negeri 1 Kroya, yang kemudian di salurkan kepada para penerima zakat
Rangkaian Gebyar Amaliah Ramadhan 1444H SMP Negeri 1 Kroya diakhiri dengan kegiatan solat dhuha berjamaah dan istighosah. (Media SpensaKro Team)
Wisata edukasi atau educational tourism adalah suatu program dimana wisatawan berkunjung ke suatu lokasi wisata dengan tujuan utama untuk memperoleh pengalaman pembelajaran secara langsung di objek wisata tersebut (Rodger, 1998) dalam Sifa (2011).
Kamis, 6 April 2023 siswa siswi SMP Negeri 1 kroya yang terdiri dari anggota OSIS, DPP dan siswa siswi berprestasi mendapat kesempatan untuk berkunjung ke salah satu Desa Wisata Edukasi yang digadang gadang akan menjadi Wisata Edukasi hits dan sedang berkembang di Cilacap bagian timur, tepatnya di Desa Karangtawang, Kecamatan Nusawungu.
Selain berwisata melihat indahnya pemandangan, siswa-siswi juga bisa sambil belajar bagaimana cara membuat pakan ikan yang bisa di produksi sendiri. Hal ini tentunya sangat baik dan akan bermanfaat untuk siswa-siswi dimasa yang akan datang. diharapkan dengan adanya wisata edukasi ini siswa-siswi bisa menerapkan ilmu yang diperoleh untuk menjadi salah satu ketrampilan untuk berwira usaha.
Semoga dengan adanya kunjungan ke wisata edukasi dapat Meningkatkan keakraban antar siswa, sebagai ajang melepas penat dari kegiatan belajar mengajar di kelas, mendapatkan ilmu pengetahuan dengan cara yang lebih menarik, mendapat pengalaman dengan mengunjungi tempat baru dan bertemu dengan orang baru, meningkatkan kreativitas siswa dan siswi, melatih berpikir kritis dan juga mengasah otak serta membangun imajinasi, serta meningkatkan semangat belajar siswa SMP Negeri 1 Kroya. (Media SpensaKro Team)
21 Maret 1856 – 2023 genap sudah usia Kabupaten Cilacap yg ke 167 Th, mengusung tema “Bersinergi Mewujudkan Cilacap Bersih dan Sejahtera” .
Keluarga besar SMP Negeri 1 Kroya merayakan dengan memakai pakaian adat khas Cilacap, dengan bertujuan melestarikan budaya khas Kabupaten Cilacap.
kebaya dan Jarit Wijaya Kusuma sebagai pakaian adat untuk Ibu guru dan karyawan SMP Negeri 1 Kroya, begitu juga Bapak guru dan karyawan memakai beskap khas Cilacap.
Semoga Cilacap semakin maju dan bercahaya. (Media SpensaKro Team)
Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) merupakan kegiatan positif untuk mengasah kemampuan dan keterampilan olahraga bagi anak-anak berstatus pelajar. Begitu juga tak ketinggalan SMP Negeri 1 Kroya mengirimkan beberapa atletnya untuk mengikuti lomba di POPDA kali ini, menurut informasi dari Pemkab Cilacap ada sekitar 1.000 pelajar yang ikut berkompetisi di POPDA kali ini.
POPDA Kabupaten Cilacap kali ini, mempertandingkan 18 cabang olahraga atau cabor yang dilaksanakan selama 3 hari. Kegiatan POPDA bertujuan guna mengukur pencapaian pembinaan prestasi olahraga atlet pelajar daerah, serta momentum peningkatan gairah serta motivasi pelajar untuk berlatih berprestasi di ajang olahraga.
Dan yang sangat membanggakan tentunya beberapa atlet dari SMP Negeri 1 Kroya berhasil mendapatkan juara di POPDA 2023 kali ini, berikut daftar cabang olahraga yang dimenangkan oleh para atlet SMP Negeri 1 Kroya :
Total ada 7 medali yang diperolah dari 6 cabang olahraga oleh para atlet SMP Negeri 1 Kroya.
Keluarga besar SMP Negeri 1 Kroya mengucapkan selamat dan sukses untuk para atlet dan pendamping. Terimakasih atas segala dedikasi waktu, tenaga dan kerja keras sehingga berprestasi dan mengharumkan nama SMP Negeri 1 Kroya. (Media SpensaKro Team)
Cilacap – Puncak Perayaan HPSN 2023, tim Adiwiyata SMP Negeri 1 Kroya mengikuti kegiatan ” Cilacap peduli sampah fest” di Alun-alun Cilacap Minggu( 26/2/2023).
Dalam kegiatan tersebut, SMP Negeri 1 kroya yang sedang bergerak menuju Adiwiyata Nasional menampilkan produk dari limbah sampah organik. Selama dua Minggu tim Adiwiyata mempersiapkan produk tersebut, yang akan ditampilkan dalam pameran dalam Puncak Perayaan HPSN 2023.
Ketua tim Adiwiyata SMP Negeri 1 Kroya, Rr. Irawati Sri Wulandari sangat bersyukur dengan respon yang sangat antusias dari para pengunjung terhadap produk yang ditampilkan oleh stand Adiwiyata SMP Negeri 1 Kroya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Kroya,Bpk. Suharsono mengatakan keikutsertaan sekolahnya, adalah untuk menampilkan karya dari para siswa agar kedepan semakin mengembangkan kreativitas serta inovasi para siswa dalam mengelola sampah yang ada. (Media SpensaKro Team)
Najwa Kibtiyah Khunaifi peserta didik SMP Negeri 1 Kroya meraih juara 2 dalam lomba story telling antar SMP/MTs se-BARLINGMASCAKEB yang di selenggarakan oleh SMK Kartek 2 dalam rangka memperingati HUT SMK 2 Kartek yang ke-13.
Untuk menjadi juara, Najwa harus bersaing dengan peserta terbaik dari SMP/MTs
se-BARLINGMASCAKEB.
Dalam lomba tersebut Najwa menyajikan story telling dengan judul “Legend of Situ Bagendit” dengan sangat baik dan sontak menarik tepuk tangan penonton yang hadir untuk menyaksikan lomba tersebut, dan benar saja pada saat pengumuman juara Najwa mendapatkan juara 2 pada lomba story telling di SMK Kartek 2 Jatilawang.
Apresiasi juga diberikan kepada ibu guru pendamping Gandi Nur Pratiwi yang sudah sepenuh hati dalam mendampingi serta membingbing Najwa dalam latihan.
Selamat untuk Najwa Kibtiyah Khunaifi dan ibu guru pendamping, Selamat Ulang Tahun Untuk SMK KARTEK 2 Jatilawang teriring do’a semoga selalu sukses dan jaya selalu. (Media SPensaKro Team)